CBR PSIKOLOGI II
IDENTITAS BUKU
Judul : Perspektif Alternatif dalam Psikologi Penddidikan
Penulis :
Prof. Dr. Fattah Hanurawan
Penerbit :
Universitas Negeri Malang
Kota terbit : Malang
Tahun terbit : 2016
Jumlah halaman : 131
halaman
ISI BUKU
Di dalam buku ini mencakup materi
tentang psikologi pendidikan, metode penelitian berperspektif alternatif,
psikologi pendidikan humanistik, psikologi pendidikan psikoanalisis sigmud
freud, aliran psikologi behavioristik, psikologi transpersonal, psikologi
positif, kecerdasan majemuk, pengembangan konteks pendidikan, komunikasi dalam
pengajaran, ergonomi dalam lingkungan pendidikan, perkembangan peserta didik
remaja, kesehatan mental di lingkungan remaja, kesehatan mental di lingkungan
pendidikan, psikologi untuk pengajaran efektif, kegagalan akademis siswa,
psikologi siswa berkebutuhan khusus, buli di lingkungan sekolah, dan strategi
parenting di era teknologi komunikasi dan informasi.
Pada proses psikologi pendidikan
humanistik adalah aliran atau teori psikologi pendidikan yang sangat
mengutamakan ideologi kemanusiaan (humanisme) sebagai tolak ukur terjadinya
proses pendidikan. Tujuannya untuk mengembangkan aktualitas potensialitas
keutuhan pribadi dalam diri subjek didik untuk mencapai aktualisasi diri.
Selanjutnya pada
aliran psikologi behavioristik memiliki pandangan filsafat pendidikan.
Penerapan filsafat pendidikan aliran psikologi behavioristik dapat dilihat
dalam konsep-konsep dan praktek-praktek pendidikan berbasis kompetensi.
Pada bidang psikologi
pendidikan juga dibahas tentang perkembangan peserta didik. Pada bagian ini
dikhususkan pada perkembangan peserta didik yang masuk pada periode
perkembangan remaja. Di sekolah-sekolah indonesia, peserta didik pada periode
perkembangan remaja secara umum ada pada kelas-kelas akhir sekolah dasar,
sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah ke atas. Dalam diri remaja
terjadi perkembangan fisik dan kognitif yang bersifat transisional dari remaja
ke anak dewasa.
Dalam konteks
pendidikan, motivasi dapat di definisikan sebagai dorongan yang menggerakkan
tindakan belajar atau tindakan-tindakan pendidikan yang lain. Selain orang tua,
guru memiliki peran besar dalam tugas mengembangkan motivasi siswa. Itu dapat
dilakukan dengan mengorganisasi kegiatan belajar dan lingkungan belajar untuk
mengembangkan potensi anak menjadi aktual.
Komunikasi dalam
pengajaran didefinisikan sebagai komunikasi antar orang yang melibatkan proses
pengiriman suatu ide dari seseorang kepada orang lain melalui sarana
simbol-simbol dalam konteks pengajaran. Terdapat beberapa metode untuk
meningkatkan efektifitas komunikasi antar guru-siswa dalam proses pengajaran.
Metode itu adalah menjadi pendengar yang baik, mengindarkan kejenuhan informasi
dan melakukan pengulangan yang baik.
Pengajaran yang
efektif adalah pengajaran yang mampu mencapai tujuan-tujuan pengajaran dalam
suatu seting lingkungan pendidikan. Pengajaran yang efektif akan dapat terjadi
apabila pendekatan-pendekatan dalam pengajaran mampu meningkatkan pengetahuan
siswa dan memfasilitasi aktivitas belajar siswa. Pengajaran unggul adalah
proses dan praktek pengajaran yang memiliki penekanan pada hasil belajar yang
sangat berkualitas.
MANFAAT BUKU
Sebagai calon pendidik
biologi. Buku ini sangat bermanfaat karena di dalam buku ini adanya menjelaskan
tentang pengajaran pendidikan yang efektif, positif, perkembangan peserta
didik, kesehatan mental, motivasi dan pengajaran terhadap siswa yang
berkebutuhan khusus.
Dalam mengajar tentu kita harus
mempunyai strategi yang dipakai. Misalnya pada pengajaran efektif. Sebagai
calon pendidik biologi saya harus mengajarkan kepada pendidik saya nanti dengan
efektif. Contohnya kita sebagai calon pendidik harus memiliki hubungan baik
dengan siswa, mampu menciptakan atmosfer untuk bekerja sama dan kohesivitas
dalam kelompok seperti melibatkan siswa dalam mengorganisasikan dan
merencanakan kegiatan belajar. Misalnya, di saat sebelum saya memulai pelajaran
saya membuat kuis kepada pendidik. Karena saya calon pendidik biologi jadi saya
membuat kuis yang bersangkutan dengan biologi. Dan apabila ada siswa yang tidak
suka pelajaran biologi, saya akan membuat siswa saya agar menyukai pelajaran
yang saya ajarkan. Misalnya dengan cara memotivasi mereka agar mereka jangan
bermalas-malasan.
Komentar
Posting Komentar