LAPORAN MINIRISET PSIKOLOGI PENDIDIKAN PADA SISWA SMA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis
dan sarat perkembangan, oleh karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan
adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya
kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat
perlu terus menerus ditingkatkan sebagai antisipasi kepentingan masa depan.
Proses pendidikan berkaitan erat dengan minat, karena dengan timbulnya minat
akan menyebabkan kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan dan lama kelamaan
akan mendatangkan kepuasan bagi orang tersebut.
Minat
berkaitan erat dengan motivasi, oleh
karena itu dapat dikatakan bahwa minat adalah alat motivasi yang pokok untuk
melaksanakan kegiatan belajar. Keberadaan minat dalam diri siswa yang melakukan belajar berfungsi
sebagai pendorong, penentu arah dan penentu perbuatan untuk mencapai tujuan
yang diinginkan, sehingga besar kecilnya minat siswa dalam belajar akan
mempengaruhi prestasi yang akan mereka capai.
Berdasarkan
observasi yang dilakukan tanggal 13 Mei-22 Juni 2019 di sekolah SMA Negeri 1 Hamparan Perak, untuk melihat proses
pembelajaran, permasalahan yang temukan
adalah: (1) siswa
kurang aktif dalam proses pembelajaran, (2) kurang
adanya minat siswa dalam mata pelajaran Biologi, (3) guru lebih
sering menggunakan metode ceramah, (4) siswa
merasa jenuh karena penyampaian materi yang monoton.
Minat dan
motivasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil observasi siswa hanya berminat pada tiga mata pelajaran saja. Faktor
yang paling utama yang menentukan apakah siswa akan berminat dan termotivasi
untuk belajar adalah faktor dari guru sendiri. Guru sebagai fasilitator harus
mampu memilih dan mengolah metode, strategi dan motif mengajar yang dapat
meningkatkan minat belajar siswa dan guru terlibat langsung dalam proses
belajar-mengajar. Selain itu karena
proses penyampaian materi yang monoton sehingga siswa sering bermain game
online hingga larut malam dan tidak minat untuk mengerjakan tugas-tugas mata
pelajaran biologi.
B.
Rumus Masalah
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah minat
belajar Biologi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Pembelajaran 2018/ 2019 ?
C.
Tujuan Masalah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar Biologi
siswa kelas XI SMA Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Pembelajaran 2018/ 2019.
D. Manfaat Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, di
antaranya adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru : untuk
menambah wawasan dan memberikan alternatif metode pembelajaran sesuai dengan
situasi dan kondisi.
2. Bagi sekolah : sebagai
salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar Biologi siswa.
3. Bagipembaca : dapat
menambah pengetahuan dan pemahaman sehingga bisa diterapkan di dalam proses
pembelajaran.
BAB II
OBJEK PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan
metode case study (Studi Kasus) termasuk dalam penelitian analisis
deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan terfokus pada suatu kasus tertentu
untuk diamati dan dianalisis secara cermat sampat tuntas.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 Mei-22 Juni 2019 di sekolah SMA Negeri 1 Hamparan Perak.
C. Teknik
Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dimana hampir sama
dengan kuesioner. Tujuan menggunalan teknik wawancara tersebut untuk
mengumpulkan data secara langsung antara peneliti serta informasi yang
dilakukan melalui percakapan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Minggu I : Identifikasi Objek Penelitian
Objek Penelitian :
Seorang siswa yang kurang senang belajar
biologi dan hobi bermain game online, tetapi siswa tersebut jurusan Ipa di
sekolahnya.
Nama Siswa :
Romi Abinur.
Umur Siswa :
17 Tahun.
Sekolah :
SMA Negeri 1 Hamparan Perak.
Alamat Siswa :
Jl. Mesjid No. 60 kecamatan Hamparan
Perak.
Kelas :
XI / 2 SMA.
Pertimbangan kemungkinan :
Efisien Waktu :
Setengah jam .
Biaya Transportasi : Rp. 0 – (Berjalan Kaki).
Minggu II :Observasi Objek Penelitian
a.Tempat Sekolah : Di ruang kelas ia sering tertidur karena pada malam hari ia
sering bermain warnet (game online) hingga larut malam.
Rumah :
Setelah pulang sekolah ia selalu menyempatkan dirinya untuk istirahat dan makan
dengan teratur.
Masjid :
Pada saat waktu sholat maghrib, ia selalu menyempatkan diri melakukan sholat
bersama di dalam mesjid.
b. Interaksi dengan guru, orangtua, teman,
anggota keluarga :
Interaksi yang dilakukan siswa tersebut
berjalan dengan baik, dalam berkomunikasi dengan seseorang yang lebih tua
ataupun seseorang lebih muda ia dapat menempatkan cara berkomunikasi dengan
tata krama yang baik, bahkan ia sangat akrab dalam bersosialisasi dengan teman,
orangtua, anggota keluarga, dan guru.
c. Waktu Istirahat : Pada siang hari ia istirahat dengan cukup, tetapi pada saat
malam hari ia bermain warnet hingga larut malam, sehingga waktu di pagi hari ia
mengantuk di dalam kelas.
Waktu Belajar :
Sebelum istirahat di siang hari, ia menggunakan waktu tersebut untuk
mengerjakan pekerjaan rumah (PR).
Waktu Bermain :
Di sore hari ia bermain dengan teman-temannya dimana ia sering bermain bola
dilapangan bola.
Minggu III : Kajian Teoritik
Proses belajar terjadi melalui banyak cara baik disengaja maupun tidak
disengaja dan berlangsung sepanjang waktu dan menuju pada suatu perubahan pada
diri pembelajar. Pembelajaran biologi disekolah menengah atas diharapkan dapat
menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar serta
proses pengembangan lebih lanjut dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari. Penting sekali
bagi setiap pendidik memahami
sebaik-baiknya tentang proses belajar siswa, agar dapat memberikan bimbingan
dan menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan serasi bagi siswa.
Biologi
sebagai ilmu memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan dengan ilmu-ilmu yang
lain. Biologi merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk
hidup dan kehidupannya dari berbagai aspek persoalan dan tingkat organisasinya.
Dalam biologi banyak
meteri yang bercorak terstruktur yang harus membutuhkan hafalan, sementara
pemahaman materi pelajaran tidak hanya cukup mampu menyebutkan unsur–unsur
secara urut dan terstruktur, tetapi bagaimana mampu memahami secara komprensif,
utuh dan mampu menjelaskan serta membahas hubungan antara bagian satu dengan
bagian yang lain secara teratur.
Dalam pembelajaran Biologi diperlukan suatu pemusatan perhatian agar yang
dipelajari dapat dipahami, sehingga dapat melakukan sesuatu yang sebelumnya
tidak dapat dilakukan, terjadi suatu perubahan kelakuan, perubahan kelakuan ini
meliputi seluruh pribadi murid, baik koqnitif, psikomotor maupun afektif. Pembelajaran biologi bukan
merupakan pelajaran hafalan, namun perlu adanya pemahaman yang mendalam tentang
konsep biologi
sehingga pada saat pelajaran berakhir siswa mampu menerima dan menyimpan memori
pelajaran yang telah disampaikan, untuk membantu siswa mempermudah dalam
mempelajarinya, tentu harus ada cara bagaimana agar pelajaran yang disampaikan
dapat menarik dan menimbulkan minat siswa
salah satunya dengan metode jembatan keledai.
Objek yang diteliti yaitu seorang
siswa SMA yang kurang suka belajar biologi karena metode pembelajaran
yang dilakukan seorang pendidik yang kurang membangun semangat para peserta
didiknya. Dan pada zaman yang modernisasi ini game merupakan salah satu peminat
yang paling banyak dikalangan remaja.
Game adalah
sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang
dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius atau dengan tujuan
refreshing. Game Online adalah game yang berbasis elektronik dan visual. Game
Online dimainkan dengan memanfaatkan media visual elektronik yang biasanya
menyebabkan radiasi pada mata, sehingga matapun lelah dan biasanya diiringi
rasa sakit kepala.
Kemajuan suatu
teknologi sangat berkembang pesat di dunia yang global ini, tidak hanya pada
kota-kota besar, tetapi kota-kota kecilpun juga. Dalam 10 tahun terakhir,
permainan elektronik atau yang kita sering sebut dengan game online sudah
menjamur dimana-mana. Banyak sekali game center yang bermunculan. Game center itu
sendiri tidak seperti warnet, mereka memiliki pelanggan tetap yang lebih banyak
daripada warnet. Inilah yang membuat game center hampir selalu ramai
dikunjungi.
Game Online
juga membawa dampak yang besar terutama pada perkembangan anak maupun jiwa
seseorang. Yang mendominasi memainkan game online adalah kalangan
pelajar, Pelajar yang sering memainkan suatu game online, akan menyebabkan ia
menjadi ketagihan atau kecanduan. Kecanduan memainkan
game online akan berdampak buruk, terutama dari segi akademik dan sosialnya.
Walaupun kita dapat bersosialisasi dalam game online dengan pemain lainnya,
Game Online membuat pemainnya melupakan kebiasaan
dengan belajar teratur, apalagi dimana metode pembelajaran yang terkesan sangat
membosankan ntuk dipelajari, membuat ia kurang meminati belajar tersebut.
Cara mengatasi seorang
anak tersebut dalam mengurangi kecanduan dalam bermain game online dan ia
menjadi suka belajar biologi dengan cara yaitu memberikan masukan terhadap
siswa tersebut agar mengurangi waktunya untuk bermain game online, dan
memanfaatkan waktunya untuk belajar dengan giat di sekolah, dan memulai
menyukai belajar biologi. Dan juga kami memberikan masukan kepadanya bahwa
belajar biologi itu tidak membosankan dengan memberikan suatu informasi bahwa
ilmu biologi itu sangat dekat bagi kehidupan sekitar dan sekelilingnya terutama
ilmu biologi itu terdapat di dalam tubuh seorang manusia tersebut.
Disini kami memberikan perlakuan masukan
terhadap kurang baiknya dalam kecanduan bermain game online, dan kami
memberikan masukan bahwa anak tersebut dapat mengurangi kecanduan terhadap game
online sedikit demi sedikit, kami tidak memintanya untuk berhenti total bermain
game online tetapi kami hanya membuka pemikiran nya bahwa kecanduan bermain
game online lebih banyak berdampak negatif, serta kami memintanya untuk
mengurangi sedikit demi sedikit waktu yang terbuang untuk bermain game
onlinenya itu dapat dipergunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaatnya seperti:
Membantu kedua orang tua dalam melakukan pekerjaan rumah, menggunakan waktu
belajarnya ditambah, dan membuka pola pemikirannya bahwa belajar biologi itu
tidak membosankan tetapi akan menyenangkan apabila metode pengajaran yang
dilakukan disesuaikan dengan itu dapat membangun minat semangat belajar bagi
seorang peserta didik yang tidak menyukai pembelajaran biologi.
Sebelumnya
penelitian ini kami meminta izin kepada orangtuanya untuk memberikan sedikit
masukan terhadap kecanduannya dalam bermain game online dan ia yang tadinya
kurang menyukai belajar biologi, membuat ia dapat menyukai pembelajaran
tersebut. Pemberian masukan terhadap anak tersebut dilakukan pada :
Hari/Tanggal :
Selasa /18 Juli 2019.
Waktu :
Pukul 16: 00 WIB.
Tempat :
Jl.Mesjid Kecamatan Hamparan Perak.
Minggu V : Observasi Objek Penelitian
Perilaku
yang dialami siswa SMA tersebut sedikit mengurangi waktu nya dalam bermain game
online di warnet. Ia masih tetap bermain game online di warnet tersebut tetapi
waktu dalam bermain game onlinenya dikurangi menjadi 2 jam, yang tadinya ia
selalu bermain game online hingga larut malam sekarang sedikit demi sedikit
bisa berkurang, dan ia juga mulai menyukai belajar ilmu biologi walau tidak
semua sub bab dalam buku biologi ia sukai, tetapi secara bertahap jika ia
selalu mengurangi kegiatannya dalam bermain game online dan dapat menyukai
belajar Biologi ia akan dapat menjadi seorang generasi muda di zaman
globalisasi yang memiliki kepribadian yang baik.
Berdasarkan
perumusan masalah yang telah dikemukakan penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan minat belajar biologi seorang
siswa SMA disekolahnya tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat
disimpulkan bahwa proses pembelajaran merupakan inti pendidikan, usaha-usaha
untuk meningkatkan kualitas pendidikan hendaknya difokuskan pada hal-hal yang
terkait dengan proses pembelajaran itu sendiri. Untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran diperlukan inovasi-inovasi pembelajaran. Inovasi dalam
pembelajaran biologi masih sangat terbatas jumlahnya. Pemanfaatan teknologi
informasi merupakan salah satu alternatif inovasi yang bisa dikembangkan para pendidik.
B.
Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh
dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam
menjelaskan tentang mini riset di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak
yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Semoga
mini riset Psikologi Pendidikan tentang penelusuran kegiatan penelitian
dilapangan seorang anak yang kurang suka belajar biologi ini dapat menjadi
tambahan referensi.
Komentar
Posting Komentar